Friday 8 September 2017

Jurnal Akuntansi Transaksi Forex


Jurnal pengeluaran kas (Jornal de Pagamentos em Dinheiro) berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pengeluaran kas, misalnya pembayaran hutang, pembayaran beban-beban dan sebagainya. Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah: 183 Uang tunai yang ada di perusahaan (dinheiro na mão) 183 Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktu-waktu dapat diambil (dinheiro no banco). Oleh karena itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua penerimaan kas biasanya disetorkan ke banco sehingga pengeluaran kas harus menggunakan cek atau bilyet giro. Bentuk atau kolom-kolom jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering melakukan transaksi pembeliaan kredit sehingga sehingga sering melakukan transaksi pembayaran hutang, dalam jurnal pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus akun HUTANG DAGANG. Demikian pula dalam perusahaan yang sering melakukan pembeliaan perlengkapan kantor, harus disediakan kolom khusus untuk akun Perlengkapan Kantor. Perhatikan catatan dalam buku jurnal pengeluaran kas8230. 167 Kolom refereens dalam jurnal pengeluaran kas diisi dengan nomor akun, setelah dados jurnal sudah dipindahbukukan ke buku besar. 167 Transaksi yang menyangkut akun buku besar yang tidak mempunyai kolom khusus dicatat dalam kolom serba-serbi, nama akun yang bersangkutan ditulis dalam kolom akun. 167 Untuk transaksi pembayaran hutang, nama kreditor ditulis dalam kolom akun. Kolom referens diisi dengan check mark apabila dados yang bersangkutan sudah dicatat dalam buku pembantu hutang. 167 Akun potongan pembelian dalam kolom KREDIT, diisi apabila pada saat pembayaran hutang diterima potongan. Adakalanya pihak penjual (kreditor) memberikan potongan kepada pihak pembeli yang membayar hutang sebelum jatuh temponya. Contoh Soal Jurnal Pengeluaran Kas Des 2. Dibeli secara tunai perlengkapan toko Rp 50,000,00 dan peralatan toko Rp 550,000,00 2. Dibeli barang dagangan secara tunai dari UD Merdeka sebesar 10. Dibayar rekening listrik untuk bulan Desember 2009 sebesar 14. Dibeli barang dagangan Secara tunai dari levou Mekar sebesar 20. Dibayar gaji karyawan untuk masa 20 hari kerja sebesar 24. Dilunasi utang kepada UD Merdeka atas faktur tertanggal 8 Desember 2009 sebesar Rp 1.250.000,00, syarat 510, n30 31. Dibeli barang dagangan secara tunai dari Tomou Merdeka sebesar Rp 600.000,00 31. Dilunasi utang kepada pegou Merpati atas faktur tertanggal 22 Desempenho 2009 sebesar Rp 1.500.000,00, syarat 510, n40 31. Diambil uang tunai perusahaan untuk keperluan pribadi Ali sebesar Rp 100.000,00 JURNAL PENGELUARAN KASSasaran Materi 1. Jenis jurnal khusus. 2. Perbedaan masing-masing jenis jurnal khusus. Pendahuluan Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan menuntut pula perkembangan di bidang pemeriksaan. Pemeriksaan yang dilakukan tidak hanya pemeriksaan keuangan saja tetapi juga pemeriksaan yang menekankan penilaian sistematis dan objektif serta berorientasi pada tujuan untuk memperoleh keyakinan tentang keefektifan dan memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan yang diperiksa. Pimpinan perusahaan memerlukan auditoria operativa yang menyajikan informasi mengenai aktivitas operasional perusahaan dan tidak terbatas pada informasi keuangan dan akuntansi saja. Untuk memudahkan suatu organisasi atau perusahan dalam pencatatan keuangan keluar masuknya. Untuk mempermudahkan menggunakan jurnal yang lebih efesien. Latar Belakang Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebut dokumen transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem informasi manajemen adalah semua kejadian yang melibatkan unser lingkungan baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan. Pada perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian, perlu dilakukan pengawasan, pemeriksaan baik terahadap kwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Pedido de compra) selanjutnya Pedido pembelian (Pedido de compra). Sampai disini belum ada transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan dengan demikian dua dokumen tersebut tersebut adalah dokumen akuntansi yang tidak termasuk dalam bukti transaksi. Dokumen tersebut berfungsi hanya sebagai dikumen referensi. Dalam proses penerimaan barangjasa dibujo 8220Surat Bukti Penerimaan8221 atau apapun nama nya sesuai dengan barang atau jasa yang diterima bisa juga 8220Berita Acara Penerimaan8221 yang memuat informasi tentang kwantitas dan kwalitas serta menunjukan identifikasi dokumen fornecedor pengantar dan identifikasi dokument pembelian. Surat bukti penerimaan menunjukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan, yaitu penambahan terhadap aset atau biaya. Surat bukti penerimaan ini adalah dokumen akuntansi yang tergolong bukti transaksi. Bukti transaksi merupakan formulir yang digunakan untuk mencatat transaksi pada saat terjadinya (gravação de dados) sehingga menjadi bukti tertulis dan transaksi yang terjadi seperti faktur penjualan, bukti kas keluar dan lain-lain. Bukti transaksi ini dalam sistem akuntansi yang dikerjakan dengan tangan (manual) digunakan sebagai dasar pencatatan dalam jurnal maupun rekening-rekening. Dalam suatu proses sistema de contabilidade computadorizado, bukti transaksi perlu diubah dulu untuk menyesuaikan dengan kebutuhan komputer. Proses perubahan ini disebut transcrição de dados. Hal yang spesifik dalam membuat bukti transaksi adalah bahwa setiap membuat bukti transaksi dengan sistem komputer, pada saat itu dados tersimpan dalam sistem komputer. Data yang tersimpan tersebut selanjutnya diolah oleh sistem komputer menjadi informasi yang berguna. Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansi manual dimana data dicatat secara berulangkali dari bukti transaksi sehingga menimbulkan kesan bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh. Maka dibuatlah jurnal untuk memudahkan proses pencatatan. Pengertian Jurnal Jurnal secara bahasa menurut kamus besar bahasa Indonésia adalah (buku) catatan harian sedangkan jurnal dalam pengertian istilah yang lebih luas menurut kamus besar bahasa Indonésia ialah surat kabar harian atau bisa juga majalah yang khusus memuat artikel disatu bidang ilmu tertentu, namun jurnal dalam konteks Istilah akuntansi ialah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara sistematis dan kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama perkiraan dan jumlah yang harus didebit dan di kredit. Jurnal merupakan catatan transaksi finansial yang pertama dalam pembukuan akuntansi manual, karena itu disebut juga sebagai catatan yang asli (livro de entrada original). Sedang secara tektual menurut kamus besar bahasa Indonésia, jurnal ialah buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu Jurnal mempunyai 3 fungsi yaitu fungsi percatatan, fungsi historis dan fungsi analisis. Terdapat Bermacam-macam Bentuk Jurnal yang dapat dipakai oleh perusahaan. Bentuk standar jurnal 2 kolom adalah bentuk yang umum digunakan. Publicando adalah pemindahan dari buku jurnal ke buku besar. Pada system akuntansi komputer Buku Jurnal dan postagem postagem dilakukan secara automatics ole komputer (Auto Posting). Walaupun tidak mutlak, seorang data entry sebaiknya menguasai proses postando yang dilakukan oleh komputer agar bila terjadi kegagalan akan mudah menelusuri kesalahan yang terjadi. Metode mengerjakan Jurnal dan postagem Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencatat Jurnal jurnal dan postagem. Cara berikut adalah salah satu teknik yang hanya dapat dilakukan dengan dukungan system komputer yang terintegrasi. Postando dilakukan langsung dari arquivo transaksi ke rekening-rekening buku pembantu dan lansung diprint-out ke buku besar. Bukti transaksi terlebih dahulu diprosesdientry ke system komputer sebelum diserahkan ke bagian akuntansi. Sistema komputer dapat menggantikan sebagian besar pekerjaan akuntansi sehingga pessoal hanya meng-entryMencatat dados transaksi sekaligus mengasilkan bukti transaksi selanjutnya Jurnal, Laporan, postar ke buku besar dan buku pembantu sampai pembuatan neraca, neraca saldo, rugilaba, perubahan modal serta analisanya dikerjakan oleh komputer. Proses pencatatan dados jurnal pada sistema akuntansi komputer juga bervariasi tergantung pada prosedure dan metode serta tingkat sistema integrado yang diterapkan oleh pembuat programa aplikasi tersebut. Programa Banyak aplikasi contabilidade siap pakai diperjual belikan seperti programa aplikasi akuntansi komputer yang dikenal secara luas di dunia akuntansi adalah Dac Easy Accounting, MYOB, MAS dll, namun banyak perusahaan tidak dapat menggunakan programa aplikasi tersebut karena beberapa hal, antara lain masalah standarisasi, tingkat kebutuhan Perusahaan terhadap informassi yang berbeda dll. Dac Easy Accounting menggunakan standarisasi negara pembuatnya (Amerika). MAS adalah product local namun apa yang terdapat dalam aplikasi banyak tidak tidak dapat mengaplikasikannya karena berbagai alasan. Untuk itu banyak perusahaan membuat programa aplikasi sendiri sesuai dengan sistema akuntansi yang diterapkan di perusahaannya. Programa Dengan ini tugas operador hanya mencatat transaksi yang terintegrasi dengan subs sistema lain, selanjutnya komputer akan mengolahnya sampai kesasaran akhir laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal serta analisanya. Jurnal Khusus. Pada perusahaan besar ternyata transaksi-transaksi yang sama terjadi berulangkali sehingga tidak efektif lagi bila dicatat setiap hari ke dalam jurnal umum. Untuk menghadapi hal tersebut, dilakukan penyesuaian bentuk Jurnal disesuaikan dengan kebutuhan. Pada jurnal khusus transaksi yang sama dalam perioda tertentu dapat dijurnal satu kali saja. Jurnal khusus memiliki kontrol intern yang lebih baik karena transaksi telah dikelompokan, dan memungkinkan pembagian tugas sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan. Jenis-Jenis Jurnal Khusus Agar pencatatan untuk transaksi yang sering terjadi dan berulang-ulang menjadi efektif, biasanya perusahaan tidak lagi mencatatkan pada jurnal umum melainkan menggunakan jurnal khusus. 1. Jurnal Pudeluan Kas , Apabila ada transaksi yang tidak bisa dicatat pada jurnal khusus, maka transaksi-transaksi tersebut dicatatkan pada jurnal umum. Baiknya ikuti penjelasan berikut ini: 1. Jurnal khusus Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah: a. Jurnal penjualan (Revista de Vendas) Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit. Contoh Jurnal Penjualan Dalam perusahaan yang memerlukan dados mengenai hutang PPN tiap terjadi transaksi penjualan, buku jurnal penjual bisa dibujo dalam bentuk sebagai berikut: Contoh Jurnal Penjualan dengan memperhitungkan PPN: b. Jurnal penerimaan kas (Cash Recebs Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas. Contoh kolom Jurnal Penerimaan Kas: c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas. Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah: 8226 Uang tunai yang ada di perusahaan (dinheiro na mão) 8226 Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktu-waktu dapat diambil (dinheiro no banco). Oleh karena itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua penerimaan kas biasanya disetorkan ke banco sehingga pengeluaran kas harus menggunakan cek atau bilyet giro. Bentuk atau kolom-kolom jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering melakukan transaksi pembelian kredit sehingga sering melakukan transaksi pembayaran hutang, dalam jurnal pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun utang dagang. Demikian pula dalam perusahaan yang sering melakukari pembelian perlengkapan kantor, harus disediakan kolom khusus untuk akun perlengkapan kantor, dsb. Contoh Jurnal Pengeluaran Kas. D Jurnal Pembelian (Revista de compras) Jumal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. Transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian). Pemindahbukuan dados jurnal pembelian dan dados buku jurnal khusus lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik, biasanya pada tiap akhir bulan. Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu. Kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun. Utang dagang. Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit. Contoh Jurnal Khusus Pembelian. Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya. Standar Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut: Contoh Jurnal Umum. Pembuatan jurnal pada dasarnya sangat diperlukan. Karena mempermudah dalam pencatatan keluar masuknya dana yang dikeluarkan suatu perusahaan. Sehingga perusahaan tersebut dapat lebih efesien dan mengetahui perusahaannya mengalami perkembangan rugilaba. 8226 ipenk24fajrin. blogspot201104jurnal-pencatatan-akuntansi-manual. html 8226 facebooktopic. phpuid277806906827amptopic13068 8226 e-dukasi. netindex. phpmodscriptampcmdBahan20BelajarMateri20Pokokviewampid152ampuniq2500 8226 www2.jogjabelajar. orgweb2008smkakuntansiBukuJurnalmacamjurnal. php

No comments:

Post a Comment